MERAIH SUKSES DI TENGAH PANDEMI

Banyak dari kita sering mengeluh kenapa perencanaan yang sudah dibuat tidak tercapai sesuai harapan, malah seolah menjadi beban yang tidak terpecahkan dan berpotensi menimbulkan hilangnya semangat. Tenang leaders, memang ada banyak faktor penyebab kegagalan dalam perencanaan hingga tahap eksekusi, sekarang mari kita tinggalkan sejenak tentang apa yang membuat  perencanaan gagal, tetapi lebih fokus pada hal-hal yang dapat kita perbuat supaya perencaan berhasil sesuai harapan dan target.

Sumber : Google

Membuat perencanaan sebenarnya sudah sangat sering kita lakukan, bahkan mungkin tidak kita sadari, namun perencanaan hanya akan menjadi wacana ketika tidak adanya tujuan yang jelas. Membuat suatu tujuan adalah faktor utama yang harus kita tentukan sebelum merencanakan sesuatu, tujuan dapat menajamkan rencana-rencana dan membuatnya lebih terarah.

Nah, dalam praktek sehari-hari meskipun membuat tujuan terlihat mudah, tetapi masih banyak orang yang bingung dalam menentukannya. Tujuan tidak boleh dibuat dengan asal-asalan karena tujuan yang kita buat menentukan langkah-langkah penting  yang kita ambil selanjutnya, ada beberapa faktor yang harus kita penuhi agar tujuan yang kita tentukan dapat tercapai dan tepat sasaran.

Dalam membuat tujuan atau yang sering kita sebut dengan “GOALS” anda perlu menggunakan metode yang tepat agar tidak kebingungan dan memudahkan dalam menentukan tujuan. Tentu anda pernah mendengar kalimat “Membuat tujuan harus SMART“. Nah, mari kita mencoba mengingat kembali arti dari SMART dalam konteks membuat tujuan.

SMART adalah akronim dari Specific, Measureable, Achievable, Relevant, Timebound. Berikut akan dibahas secara ringkas, dimulai dari specific.

Sumber : Google

SPECIFIC (SPESIFIK)

Membuat tujuan harus spesifik dalam arti lain harus detail dan jelas. Contoh: Saya ingin membuka cabang. Spesifiknya adalah, saya ingin membuka 5 cabang di tahun 2021.

Sumber : Google

MEASUREABLE (TERUKUR)

Tujuan yang dibuat harus terukur agar anda mampu melihat apakah tujuan tersebut sesuai dengan kapasitas yang anda miliki atau belum.

Contoh: Saya ingin membeli mobil mewah seharga 1M dalam waktu 2 tahun, pendapatan saya sekarang adalah 100 juta per bulan, saya dapat menyisihkan 50 juta per bulan untuk ditabung. Berarti disini tujuan anda sudah terukur karena anda memiliki kapasitas untuk  lebih dekat dalam mencapai tujuan anda tersebut.

ACHIEVABLE (DAPAT DICAPAI)

Sumber : Google

Tujuan yang anda tentukan tidak boleh terlalu gampang maupun terlalu sulit, tetapi tujuan tersebut harus bisa anda capai. Achievable disini dapat dilakukan dengan cara anda menanyakan kembali pada diri anda sendiri apakah anda sudah mampu mencapai tujuan tersebut atau belum.

Contoh: Saya ingin membeli mobil mewah seharga 1M dalam waktu 2 tahun, pendapatan saya sekarang adalah 100 juta per bulan, saya dapat menyisihkan 50 juta per bulan untuk ditabung. Apakah anda yakin dapat menabung 50 juta per bulan tanpa mengganggu kebutuhan anda yang lain, apabila anda merasa yakin, berarti disini tujuan anda sudah terukur karena anda memiliki kapasitas untuk mencapai tujuan tersebut.

RELEVANT (SESUAI)

Tujuan dapat dikatakan sesuai apabila tujuan tersebut berguna atau benar-benar mempunyai dampak yang positif untuk anda, baik dari segi keuangan, momentum, dan lain-lain.

Contoh: Ketika kita menentukan tujuan untuk membuka 5 cabang usaha di tahun 2021, dari tujuan tersebut dapat kita lihat apakah momentumnya tepat untuk membuka 5 cabang, anda dapat melihat data-data dan kebutuhan anda, seperti tingkat permintaan konsumen, tingkat kesukaan terhadap produk anda, jangan sampai membuka 5 cabang usaha, malah menjadi hal yang sia-sia untuk dilakukan.

Sumber : Google

TIMEBOUND (BATAS WAKTU)

Batas waktu dalam penentuan tujuan, artinya anda harus mematuhi waktu yang anda tentukan dalam mencapai tujuan tersebut.

Contoh: Anda ingin membeli motor dalam jangka waktu 1 tahun, berarti anda harus fokus pada target 1 tahun tersebut untuk mencapai tujuan anda. Apabila dalam jangka waktu 1 tahun anda belum bisa mencapai tujuan tersebut, anda harus melihat dan meninjau ulang step-step diatas.

Sekarang anda sudah ingat kan arti dari “SMART” goals, mari menentukan atau memikirkan kembali tujuan kita, apakah sudah tepat atau belum, apalagi pandemi belum belum berakhir, tujuan yang tepat akan membuat langkah yang kita ambil dalam hidup menjadi lebih terarah.

Tetap semangat dan selamat mencoba 🙂

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments