Prinsip Dasar Memilih Leader
Kemampuan seorang pemimpin dalam melakukan seleksi para pimpinannya merupakan hal yg vital, sebab para pimpinan inilah yang akan membantu, mendukung, dan menjadi kepanjangan tangan dari CEO dalam mengimplementasi strategi2nya, dan menindaklanjuti eksekusi demi eksekusi yang dilakukan.
Ada inspirasi menarik yang dapat diambil dari seorang Jack Welch, CEO GE yang memaparkan 4 karakteristik khusus yang dilihat olehnya dalam merekrut karyawan pada jabatan puncak, tentu 4 hal ini dapat menjadi bekal yang dapat kita adaptasi ketika kita melakukan seleksi pimpinan puncak, yakni:
1. Authenticity (Keaslian)
Disini berbicara tentang ketegasan, rasa percaya diri dan pendirian. Dibutuhkan seseorang yg otentik dan tahu siapa dirinya untuk berani membuat keputusan yg sulit, mengambil posisi yg tidak popular, namun tanpa menyombongkan apa yang menjadi keyakinannya. Sifat2 ini ditambah dengan keberanian dan ketegasan akan membuatnya mampu untuk bertindak cepat.
Kepercayaan merupakan hal yg sangat vital dalam kepemimpinan, untuk itu keasilan memegang peranan penting. Authenticity hanya akan didapatkan ketika seseorang benar2 mengenal dan mengetahui siapa dirinya, dimana kakinya sehingga mereka jujur dalam segala hal, termasuk ketika menyemangati anak buahnya dan memimpin dengan otoritasnya ketika dibutuhkan.
2. Kemampuan utk memperkirakan apa yang akan terjadi
Setiap pemimpin tentu harus mengetahui visi misinya, serta organisasinya. Lebih dari itu, pemimpin yang baik mempunyai kemampuan lain terkait hal ini, yaitu kemampuan utk mengantisipasi hal2 yang tak diinginkan.
Dalam dunia yang mengglobal ini seperti memiliki indera ke-6 dalam mengendus berbagai peluang pasar yang terbuka, perubahan pasar apa yang mungkin terjadi serta bagaimana langkah pebisnis lainnya.
Dari berbagai kemampuan prediksi ini, seorang pemimpin mampu menganalisa dan membuat keputusan yang lebih baik untuk menjalankan pion2 strateginya dalam catur persaingan dilapangan.
Dalam bukunya, Winning, Jack Welch menuliskannya, kemampuan mengetahui apa yang akan terjadi adalah kemampuan untuk membayangkan hal2 yang tidak terbayangkan.
3. Kecenderungan kuat utk membentuk tim yg terdiri dari orang2 yg lebih baik & lebih cerdas daripada diri mereka sendiri
Dalam beberapa kondisi, pemimpin harus memiliki keberanian utk menyusun tim yang anggotanya kadang2 membuat dia terlihat seperti orang paling bodoh.
Diperlukan rasa aman yang tinggi dari seorang pemimpin untuk dapat merekrut orang-2 yang lebih cerdas, lebih berani, lebih kritis, dan lebih lebih yang lain demi kebaikan organisasi dan bisnisnya.
Ketika seorang pemimpin hanya ingin dirinya yang kelihatan pandai dihadapan semua orang, maka dalam membuat keputusan, mereka tak dapat mengumpulkan informasi2 berharga yang dapat mendukung keputusannya.
4. Kemampuan utk pulih kembali dari situasi sulit
Jika dianalogikan pada zaman perang dulu, seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang dapat kembali naik kepelana kudanya setelah jatuh dari kudanya.
Resilience, adalah sifat tahan banting, dan pulih kembali yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin puncak. Melatih diri untuk memiliki sifat ini adalah crucial, sebab akan terlambat jika kita baru mempelajarinya ketika krisis terjadi dan badai menjatuhkan diri kita dari kuda yg kita tunggangi.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menyadari bahwa setiap pemimpin tidaklah luput dari kesalahan, tersandung dan kemudian terjatuh. Yang menjadi penting adalah apakah diri kita sebagai pemimpin senior dapat segera bangkit kembali, belajar dari kesalahan, membenahi diri dan tim yg kita pimpin, kemudian bergerak lagi dengan kecepatan, keyakinan dan percaya diri yang telah diperbaharui.
Saya kira 4 karakteristik dalam memilih pimpinan puncak ini merupakan tips praktis, sederhana, dan menjawab inti persoalan. Semoga kita semua dapat langsung mempraktikkan dalam kehidupan professional dan bisnis kita dalam melakukan perekrutan. Semoga segera mendapat kandidat yang tepat.
Semangat Berjuang!!!